Monday

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad

Sesungguhnya tradisi peringatan maulid Nabi Muhamad ini satu tradisi ( kebiasaan) yang tak pernah ditradisikan oleh Rasulullah, tidak pula Khulafah urosyidin atau pun Tabi'in.

Mengingat tidak adanya tradisi contoh ataupun perintah dari Rasulullah itu, maka ada sebagian golongan yang mengatakan hukumnya Bid'ah munkarot, sebagai yang lain mengatakan bid'ah hasanah karena peringatan maulid Nabi mempunyai tujuan yang baik bahkan bisa menjadi syiar Islam, dan juga bisa dijadikan wadah untuk mengenal sosok Rosulullah di acara maulid Nabi ini.

Lepas dari segala Hukum Peringatan Maulid Nabi Muhamad, sebetulnya acara tersebut semua pihak telah menerimanya bahwa acara maulid Nabi sebagai kenyataan yang hidup dilingkungan umat islam indonesia, Sehingga pemerintah sendiri telah memasukan kedalam acara resmi kenegaraan, semua kantor pemerintah, lembaga pendidikan pada bertepatan tnggal 12 Rabi'ul Awal maka dinyatakan libur.

Begitu pula dengan tradisi tradisi lainya seperti peringatan isro' dan mi'roj Nabi, Nuzulul Qur'an dan lain sebagainya.

Sejarah Munculnya Peringatan Mulid Nabi Muhamad
Bahwa sejarah tradisi peringatan maulid Nabi timbul itu ada yang megatakan setelah perang salib atau kurang lebih tahun 1050-1300 M, dan dicetuskan ditengah tengah berkecambuknya perang salib itu sendiri dan ditradisikan itu sekitar abad 13 M,( abad Ke 7 H)

ahli - ahli sejarah telah ma'lum bahwa perang salib itu adalah peperangan antara tentara nasrani melawan tentara Islam, Rupanya mereka memaksakan diri angkat senjata menginggat perkembangan gerakan kaum muslimin menjelajahi dunia eropah yang kian lama kian meningkat. Sehingga nasrani semakin terdesak, lebih lebih pihak muslimin menguasai Yerussalem ( wilayah palestina) yang mereka anggap kota suci.

Karena mereka berjuang mati-matian  guna membendung arus kaum muslimin itu. sejarah mencatat bahwa secara militer banyak kota kota penting yang berhasil mereka rebut kembali,  seperti Yerussalem direbut oleh Godfried Boullon pada tahun 1099( atas jasa itu diberi gelar " pelindung makam suci" menyusul Andlusia jatuh ketangan  Raja Gastilia tahun 1212 M, Pada tahun 1492 mereka berhasil merebut Granada yang dianggap penteng Islam terkuat, sehingga dengan demikian setelah jatuhnya kota ini mereka menganggap bahwa Islam di spanyol berahirlah sudah.

Diantara tokoh tokoh pejuang Islam yang terlibat dalam perang salib ialah Sultan Sholahudin al-ayubi yang pada tahun 586 H, telah mengangkat Abu Said Kaukaburi bin Abi Hasan untuk berkuasa di kota Irbil ( Iraq) sebagai pemimpin pergerakan, kedua tokoh tersebut selalu untuk membina anak buahnya serta rakyatnya agar tetap memiliki semangat juang demi membela Islam dan membela diri dari serangan pihak pihak yang memusuhi seperti dari kaum nasrani, Ahirnya timbulah satu gagasan baru sebagai medianya yakni "PERINGATAN MAULID NABI MUHAMAD SAW. 

Cetusnya ide tersebut setelah ke dua tokoh tersebut mempelajari kekuatan dan kelemahan pihak nasrani sebagai lawan perjuanganya.


Artikel Terkait

Sejarah Peringatan Maulid Nabi Muhammad
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel saya? Silakan berlangganan gratis via email