Fenomena Bulan Asyura
Pertama Tentang Sedekah Dan Mengusap Kepala Anak Anak Yatim Di Hari Asyuro
Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan:
ﻭﻗﺪ ﻭﺭﺩﺕ اﻷﺣﺎﺩﻳﺚ ﻓﻲ اﻟﺼﻮﻡ ﻭاﻟﺘﻮﺳﻌﺔ ﻋﻠﻰ اﻟﻌﻴﺎﻝ ﻭﺃﻣﺎ ﻏﻴﺮﻫﻤﺎ ﻓﻠﻢ ﻳﺮﺩ ﻓﻲ اﻷﺣﺎﺩﻳﺚ
Hadis-hadis yang menjelaskan anjuran di hari Asyuro adalah puasa dan
melapangkan nafkah untuk keluarga. Selain 2 hal tersebut tidak
dijelaskan dalam hadits (Nihayat Zain 196)
Syekh Nawawi menjelaskan bahwa ada 10 amalan lain yang sudah dilakukan oleh ulama kita di hari Asyuro, diantaranya adalah:
ﻭﻣﺴﺢ ﺭﺃﺱ اﻟﻴﺘﻴﻢ
Mengusap kepala anak yatim.
Apa dalil dan dasar di hari Asyuro memberi sedekah kepada fakir-miskin (termasuk yatim) dan mengusap kepala anak yatim?
Mufti al-Azhar menyampaikan riwayat hadits berikut:
"ﻣﻦ ﻭﺳﻊ ﻋﻠﻰ ﻋﻴﺎﻟﻪ ﻓﻰ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭاء ﻭﺳﻊ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻨﺔ ﻛﻠﻬﺎ" ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻰ ﻭاﻟﺒﻴﻬﻘﻰ ﻭﺃﺑﻮ اﻟﺸﻴﺦ، ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺒﻴﻬﻘﻰ ﺇﻥ ﺃﺳﺎﻧﻴﺪﻩ ﻛﻠﻬﺎ ﺿﻌﻴﻔﺔ، ﻭﻟﻜﻦ ﺇﺫا ﺿﻢ ﺑﻌﻀﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺑﻌﺾ ﺃﻓﺎﺩ ﻗﻮﺓ
"Barang siapa melapangkan nafkah kepada keluarganya di hari Asyuro maka Allah akan melapangkan rezeki baginya selama setahun"
(HR ath-Thabrani, al-Baihaqi dan Abu Syekh. Al-Baihaqi berkata bahwa sanadnya keseluruhan adalah dlaif. Namun jika dikumpulkan dapat menguatkan hadis tersebut)
Dari riwayat tersebut Syekh Athiyah berkata:
ﻭﺭﺃﻯ ﺑﻌﺾ اﻟﻤﻔﻜﺮﻳﻦ ﺃﻥ " اﻟﻌﻴﺎﻝ " اﻟﻤﺬﻛﻮﺭﻳﻦ ﻓﻰ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻫﻢ ﻋﻴﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﻭﻫﻢ اﻟﻔﻘﺮاء، ﻭﻫﻨﺎ ﺗﻈﻬﺮ اﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻰ اﻟﺘﻮﺳﻌﺔ ﻣﻊ اﻟﺼﻴﺎﻡ
"Sebagian ulama menafsirkan bahwa al-Iyal dalam hadis diatas adalah orang-orang fakir. Penafsiran ini menjadi selaras dengan hikmah sedekah bersama anjuran puasa" (Fatawa al-Azhar 9/256)
Dan hadis anjuran mengusap kepala anak yatim adalah:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ «ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﺷﻜﺎ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻘﺎﻝ: " اﻣﺴﺢ ﺭﺃﺱ اﻟﻴﺘﻴﻢ ﻭﺃﻃﻌﻢ اﻟﻤﺴﻜﻴﻦ». ﺭﻭاﻩ ﺃﺣﻤﺪ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ.
Dari Abu Hurairah bahwa seseorang mengadu kepada Rasulullah perihal hatinya yang keras. Nabi bersabda: "Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin" HR Ahmad, para perawinya sahih
Kedua Tentang Puasa Ditanggal 10 bulan muharam
dijelaskan :
Artinya : "barang siapa berpuasa dihari asyura maka orang itu akan diberi ganjaran sebagaimana ganjaran sepuluh ribu malaikat, dan barang siapa yang berpuasa hari asyura maka akan diberi pahala seperti pahalanya orang mati syahid dan sepuluh ribu orang haji dan umrah, dan orang yang mengusap kepala anak yatim pada hari asyura maka Allah akan mengangkat drajat sebanyak jumlah rabut anak yatim tadi didalam surga,..
Ibnu Abbas radhiayallahu’anhuma bercerita,
قدم النبي صلى الله عليه وسلم المدينة فرأى اليهود تصوم يوم عاشوراء فقال: ما هذا؟ قالوا: هذا يوم صالح، هذا يوم نجَّى الله بني إسرائيل من عدوهم فصامه موسى، قال: فأنا أحقُّ بموسى منكم، فصامه وأمر بصيامه
” Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tiba di kota Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Lantas beliau bertanya, “Hari apa ini?”
Orang-orang Yahudi tersebut mnjawab, “Ini adalah hari baik. Hari tatkala Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka lalu Nabi Musa berpuasa di hari itu. Beliau bersabda, “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian. Kemudian beliau berpuasa dan merintahkan (para sahabat) untuk berpuasa.” (HR. Bukhari 1865)
Dan banyak lagi cerita para Nabi Yang mendapatkan pertolongan Allah dibulan Asyura seperti Para Nabi.
Itulah keistimewan dibulan Asyura,
Syekh Nawawi menjelaskan bahwa ada 10 amalan lain yang sudah dilakukan oleh ulama kita di hari Asyuro, diantaranya adalah:
ﻭﻣﺴﺢ ﺭﺃﺱ اﻟﻴﺘﻴﻢ
Mengusap kepala anak yatim.
Apa dalil dan dasar di hari Asyuro memberi sedekah kepada fakir-miskin (termasuk yatim) dan mengusap kepala anak yatim?
Mufti al-Azhar menyampaikan riwayat hadits berikut:
"ﻣﻦ ﻭﺳﻊ ﻋﻠﻰ ﻋﻴﺎﻟﻪ ﻓﻰ ﻳﻮﻡ ﻋﺎﺷﻮﺭاء ﻭﺳﻊ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ اﻟﺴﻨﺔ ﻛﻠﻬﺎ" ﺭﻭاﻩ اﻟﻄﺒﺮاﻧﻰ ﻭاﻟﺒﻴﻬﻘﻰ ﻭﺃﺑﻮ اﻟﺸﻴﺦ، ﻭﻗﺎﻝ اﻟﺒﻴﻬﻘﻰ ﺇﻥ ﺃﺳﺎﻧﻴﺪﻩ ﻛﻠﻬﺎ ﺿﻌﻴﻔﺔ، ﻭﻟﻜﻦ ﺇﺫا ﺿﻢ ﺑﻌﻀﻬﺎ ﺇﻟﻰ ﺑﻌﺾ ﺃﻓﺎﺩ ﻗﻮﺓ
"Barang siapa melapangkan nafkah kepada keluarganya di hari Asyuro maka Allah akan melapangkan rezeki baginya selama setahun"
(HR ath-Thabrani, al-Baihaqi dan Abu Syekh. Al-Baihaqi berkata bahwa sanadnya keseluruhan adalah dlaif. Namun jika dikumpulkan dapat menguatkan hadis tersebut)
Dari riwayat tersebut Syekh Athiyah berkata:
ﻭﺭﺃﻯ ﺑﻌﺾ اﻟﻤﻔﻜﺮﻳﻦ ﺃﻥ " اﻟﻌﻴﺎﻝ " اﻟﻤﺬﻛﻮﺭﻳﻦ ﻓﻰ ﻫﺬا اﻟﺤﺪﻳﺚ ﻫﻢ ﻋﻴﺎﻝ اﻟﻠﻪ ﻭﻫﻢ اﻟﻔﻘﺮاء، ﻭﻫﻨﺎ ﺗﻈﻬﺮ اﻟﺤﻜﻤﺔ ﻓﻰ اﻟﺘﻮﺳﻌﺔ ﻣﻊ اﻟﺼﻴﺎﻡ
"Sebagian ulama menafsirkan bahwa al-Iyal dalam hadis diatas adalah orang-orang fakir. Penafsiran ini menjadi selaras dengan hikmah sedekah bersama anjuran puasa" (Fatawa al-Azhar 9/256)
Dan hadis anjuran mengusap kepala anak yatim adalah:
ﻋﻦ ﺃﺑﻲ ﻫﺮﻳﺮﺓ «ﺃﻥ ﺭﺟﻼ ﺷﻜﺎ ﺇﻟﻰ ﺭﺳﻮﻝ اﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ اﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﻗﺴﻮﺓ ﻗﻠﺒﻪ ﻓﻘﺎﻝ: " اﻣﺴﺢ ﺭﺃﺱ اﻟﻴﺘﻴﻢ ﻭﺃﻃﻌﻢ اﻟﻤﺴﻜﻴﻦ». ﺭﻭاﻩ ﺃﺣﻤﺪ، ﻭﺭﺟﺎﻟﻪ ﺭﺟﺎﻝ اﻟﺼﺤﻴﺢ.
Dari Abu Hurairah bahwa seseorang mengadu kepada Rasulullah perihal hatinya yang keras. Nabi bersabda: "Usaplah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin" HR Ahmad, para perawinya sahih
Kedua Tentang Puasa Ditanggal 10 bulan muharam
dijelaskan :
روى عن ميمون ابن مهران عن ابن عباس رضي الله عنهما قال: قال رسول الله صلى
الله عليه وسلم : من صام عاشوراء من المحرم اعطي ثواب عشرة الاف ملك ومن
صام عاشوراء من المحرم اعطي ثواب عشرة الاف حاج ومعتمر ومن مسح بيده على
راءس يتيم يوم عاشوراء رفع الله تعالى له بكل شعرة على راءسه درجة فى الجنة
Artinya : "barang siapa berpuasa dihari asyura maka orang itu akan diberi ganjaran sebagaimana ganjaran sepuluh ribu malaikat, dan barang siapa yang berpuasa hari asyura maka akan diberi pahala seperti pahalanya orang mati syahid dan sepuluh ribu orang haji dan umrah, dan orang yang mengusap kepala anak yatim pada hari asyura maka Allah akan mengangkat drajat sebanyak jumlah rabut anak yatim tadi didalam surga,..
Ibnu Abbas radhiayallahu’anhuma bercerita,
قدم النبي صلى الله عليه وسلم المدينة فرأى اليهود تصوم يوم عاشوراء فقال: ما هذا؟ قالوا: هذا يوم صالح، هذا يوم نجَّى الله بني إسرائيل من عدوهم فصامه موسى، قال: فأنا أحقُّ بموسى منكم، فصامه وأمر بصيامه
” Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tiba di kota Madinah beliau melihat orang-orang Yahudi berpuasa di hari Asyura. Lantas beliau bertanya, “Hari apa ini?”
Orang-orang Yahudi tersebut mnjawab, “Ini adalah hari baik. Hari tatkala Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh mereka lalu Nabi Musa berpuasa di hari itu. Beliau bersabda, “Aku lebih berhak terhadap Musa daripada kalian. Kemudian beliau berpuasa dan merintahkan (para sahabat) untuk berpuasa.” (HR. Bukhari 1865)
Dan banyak lagi cerita para Nabi Yang mendapatkan pertolongan Allah dibulan Asyura seperti Para Nabi.
- Kisah Nabi Adam " nabi adam setelah berpisah dengan istrinya hawa, mereka ditemukan oleh Allah pada 10 Bulan muharam dipadang arofah,
- Kisah Nabi Yusuf ditolong oleh Allah pada waktu dimasukan disumur oleh saudaranya , ditolong pada bulan muharam tanggal 10.
- Kisah Nabi Ibrohim dislamatkan oleh Allah dari kezaliman raja namrud dibakar Nabi Ibrohim, dislamatkan pada bulan muharam tanggal 10.
- Kisah Nabi Musa As. disalamtkan dalam kejaran raja fir'aun dan bala tentaranya, sehingga Allah memprintahkan ke pada nabi musa untuk memukulkan tongkatnya kedalam laut, dan laut membelah Nabi musa dan pengikutnya diselamatkan Allah pada tanggal 10 bulan muharam.
- Kisah Nabi Isya diselamatkan oleh Allah dalam kejaran orang yahudi dan disembunyikan ditempat aman, dan pengikut nabi isya yang penghianat namanya yudas diserupakan menjadi nabi isya yang ahirnya orang yahudi mengira bahwa yudas itu adalah nabi isya pada ahirnya yudaslah yang disalib mereka orang yahudi, dalam kisah nabi isya beliau diangkat kelangit oleh Allah ,
Doa-doa yang dianjurkan ketika hari Asyura
diantaranya adalah :
*حَسْبِيَ الله وَ نِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْر*ُ
Disebutkan oleh beberapa ulama diantaranya al-Allamah
Dairobi , Sayyid Muhammad al-Amirus, al-Allamah Syeikh Ajhuri barang
siapa yang membaca doa diatas sebanyak 70x pada hari Asyura dan kemudian
dilanjutkan membaca doa
*بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ وَصَلَّى اللهُ
تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آِلهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ.
سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ
الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَامَلْجَأَ وَلَامَنْجَا مِنَ اللهِ إِلَّا
إِلَيْهِ. سُبْحَانَ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِهِ
التَّامَّاتِ كُلِّهَا أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ
يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ. وَلَاحَوْلَا وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ
الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ، وَهُوَ حَسْبِيْ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ، نِعْمَ
الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى
نَبِيِّنَا خَيْرَ خَلْقِهِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلَّمْ أَجْمَعِيْنَ*.
sebanyak 7x , maka Allah akan menjaganya dari kejelekan
pada tahun itu, dan insyaAllah tidak akan meninggal di tahun itu. Adapun
orang yang sudah dekat ajalnya tidak diberi taufik oleh Allah untuk
membaca doa tersebut.
Disebutkan dalam kitab “Fathul Bari” : Beberapa kalimat
barang siapa membacanya di hari Asyura maka hatinya tidak akan mati,
yaitu :
*سُبْحَانَ اللهِ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَي الْعِلْمِ
وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ، وَالْحَمْدُ لِلهِ مِلْءَ
الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ
الْعَرْشِ ، وَاللهُ أَكْبَرُ مِلْءَ الْمِيْزَانِ وَمُنْتَهَى الْعِلْمِ
وَمَبْلَغَ الرِّضَا وَزِنَةَ الْعَرْشِ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنَ
اللهِ إِلَّا إِلَيْهِ، سُبْحَانَ عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ
كَلِمَاتِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا، اَلْحَمْدُ لِلهِ عَدَدَ الشَّفْعِ
وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا ، وَاللهُ أَكْبَرُ
عَدَدَ الشَّفْعِ وَالْوَتْرِ وَعَدَدَ كَلِمَاتِ التَّامَّاتِ كُلِّهَا ،
أَسْأَلُكَ السَّلَامَةَ كُلِّهَا بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ. وَلَاحَوْلَا وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ
الْعَظِيْمِ ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى
آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ أَجْمَعِيْن*َ.
Dan begitu juga dianjurkan untuk membaca doa di bawah ini :
*اَلَّلهُمَّ يَا مُفَرِّجَ كُلِّ كَرْبٍ يَوْمَ
عَاشُوْرَاءَ، وَيَا مُفَرِّجَ ذِى النُّوْنِ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ،
وَيَاجَامِعَ شَمْلِ يَعْقُوْبَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَاغَافِرَ ذَنْبِ
دَاوُدَ يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَاكَاشِفَ ضُرِّ أَيُّوْبَ يَوْمَ
عَاشُوْرَاءَ، وَيَا سَامِعَ دَعْوَةَ مُوْسَى وَهَارُوْنَ يَوْمَ
عَاشُوْرَاءَ، وَيَا خَالِقَ رُوْحَ مُحَمَّدٍ حَبِيْبِكَ وَمُصْطَفَاكَ
يَوْمَ عَاشُوْرَاءَ، وَيَا رَحْمنَ الدُّنْيَا وَ الْآخِرَةِ لَا إِلهَ
إِلَّا أَنْتَ وَاقْضِ حَاجَتِيْ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ، وَأَطِلْ
عُمْرِيْ فِي طًاعَتِكَ وَمَحَبَّتِكَ وَرِضَاكَ يَاأَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ، وَأَحْيِنِيْ حَيَاةً طَيِّبَةً، وَتَوَفَّنِيْ عَلَى
الْإِسْلَامِ وَالْإِيْمَانِ، يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ
تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ
وَسَلَّمْ*
Doa al-Allamah Syaikh Ibrahim Atho’ as-Syami dalam kitab “Safinatul Ulum” :
*اَللَّهُمَّ يَا مُحْسِنُ قَدْ جَاءَكَ الْمُسِيْءُ، وَقَدْ
أَمَرْتَ يَا مُحْسِنُ بِالتَّجَاوُزِ عَنِ الْمُسِيْءِ فَأَنْتَ
الْمُحْسِنُ وَاَنَا الْمُسِيْءُ فَتَجَاوَزْ عَنْ قَبِيْحِ مَا عِنْدِيْ
بِجَمِيْلِ مَا عِنْدَكَ، فَأَنْتَ بِالْبِرِّ مَعْرُوْفٌ،
وَبِالْإِحْسَانِ مَوْصُوْفٌ، أَنِلْنِيْ مَعْرُوْفَكَ وَأَغْنِنِيْ بِهِ
عَنْ مَعْرُوْفِ مَنْ سِوَاكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ
تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمْ
تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ.
Itulah keistimewan dibulan Asyura,
Bulan Asyuro dan Keistimewaannya
4/
5
Oleh
Martiza Info