Thursday

Nasihat Syeh Abdul Qadir Jailany

Nasihat Syeh Abdul Qadir Jailany RA
Martizainfo_ artikel berikutnya membahas dengan mengkutip pesan - pesan Syeh Abdul Qadir Jailani untuk kita jadikan pelajaran yang besar dalam amalan amalan sehari hari, mudah - mudahan kita bisa mengamalkanya.


Dalam Risalah Keenam Puluh Lima

Beliau menyampaikan dalam risalhnya

Janganlah marah kepada Tuhan sebab do’a do’a mu belum diterima,


“ kenapa marah pada Tuhan, karena do’a do’a belum di terima? Kau bilang bahwa tak boleh meminta kepada orang, dan diperintahkan meminta kepada-Nya, tapi memohon kepada-Nya tak di kabulkan-Nya. Jawabku: Bebas atau terikatkah engkau? Jika berkata bahwa kau seorang bebas, berarti kau tak beriman. Jika kau bilang bahwa kau seorang budak, ku bertany, salahkah Tuhan menunda penerimaan do’amu. Ragukah kau akan kearifan  dan kasih-Nya kepadamu dan kepada seluruh ciptaan, dan akan pengetahuan-Nya tentang segala hal mereka? Kau salahkan Dia? Jika kau tak menyalahkan-Nya dan menerima kearifan-Nya dalam menangguhkan penerima do’amu, maka wajib bagi mu bersyukur kepada-Nya , sebab ia telah memilihkan yang terbaik bagimu. Jika kau salahkan Dia, berarti kau tak beriman, sebab kau menisbatkan kepda-Nya ke tak adilan , dan mustahil- Dia tak adil. Ingat Dia adalah pemilikmu,  pemilik segalahnya. Sang pemilik berkuasa penuh atas milik-Nya. Maka ketak adilan tak layak bagi-Nya. Sebab ketak adilan ialah keikut campuran dalam milikan orang lain, tanpa seizing pemiliknya.


Nah jangan kesal terhadap-Nya, karena kehendak-Nya yang wujud melaluimu meski tak kau sukai dan , secara lahiriah, merugikanmu, maka wajib bagimu bersyukur , bersabar, ridha kepada-Nya dan membuang kekesalan dan ketakpatuhan benak dan kedirianmu- hal hal yang akan menyesatkanmu dari  jalan Allah , wajib pula bagimu senantiasa berdo’a  berbaik sangka terhadap-Nya menanti saat saat yang baik, yakin akan janjii-Nya, menunjukan sikap baik terhadap-Nya bersesuaian dengan-Nya, segala melaksanakan perintah perintah_Nya dan menjahui dari melakukan hal hal yang dilarang-Nya.


Dan salahkanlah dirimu sendiri, yang berbuat kekejian dan ketak patuhan terhadap_Nya hal ini lebih baik, nisbahkanlah ketak adilan kepada dirimu sendiri hal ini lebih layak, waspadalah  akan keserasian dengan diri, sebab hal ini adalah musuh Allah dan musuhmu, kawan musuh Allah dan kawan musuhmu, yakin siiblis nan terlaknat.


Firman Allah. “ Adakah Allah menyiksamu, jika kamu bersyukur lagi beriman?” ( QS.4:147)

“Ini dikarenakan perbuatan-perbuatanmu sebelumnya, sesunguhnya Allah adil terhadap hamba-hamba-Nya”(QS.3:181)

“ Sesungguhnya Allah tidak mendzolimi, tapi merekalah yang mendzolimi diri mereka sendiri, “(QS.10:44)


Sumber ; kitab Futuh Al-Ghayb

Mudah mudahan bermanfaat

Artikel Terkait

Nasihat Syeh Abdul Qadir Jailany
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel saya? Silakan berlangganan gratis via email