Saturday

Biografi Silsilah Syeh Abdul Qadir Jailani

Biografi silsilah Syeh Abdul Qadir Jailani
MARTIZAINFO_ Syeh Abdul Qadir Jailani di lahirkan pada hari Rabu tanggal 1 Ramadan di 470 H, 1077 M selatan Laut Kaspia yang sekarang menjadi Provinsi Mazandaran di Iran. Ia wafat pada hari Sabtu malam, setelah magrib, pada tanggal 9 Rabiul akhir di daerah Babul Azaj, wafat di Baghdad pada 561 H/1166 M.

Dalam silsilah syeh Abdul Qadir jailani beliau adalah keturunan Rasulullah, Dari nasab ayahnya beliau yaitu syeh abdul qadir jailani putra al imam sayid abi saleh janaki daosti, putra al imam sayid abdillah, putra al imam sayid yahya az azahid, putra al imam sayid muhamad, putra al imam sayid daud, putra al imam sayid musa al jun, putra al imam sayid abdilah al mahdi putra al imam sayid hasan al mutsana putra al imam sayid hasan as sibthi, putra alimam sayyidina ali bin abi thalib.
Adapun nasab beliau syeh abdul qadir jailani dari nasab ibu yaitu : sayidah ummi khoer amatil jabar fatimah, putri sayid abdillah al suma'i az zahid putra sayid abi jamaludin muhamad putra sayid mahmud, putra sayid abul athoi abdillah putra sayid kamaludin isa, putra sayid imam alauddin muhamad al jawad  putra sayid imam ali ar ridha putra sayid imam musa al kadzim, putra imam ja'far sidiq putra imam al baqir putra imam zainal abidin ali  , putra imam husein sayid karbala putra imam ali ibn abi thalib karamallahu wajhah.

Syeh Abdul Qadir jailani terkenal sebagai pribadi yang teguh dalam berprinsip sang pencari sejati, dan penyuara kebenaran kepada siapapun, usianya dihabiskan untuk menekuni jalan tasawuf.

Sehinga Syeh Abdul Qadir mengalami pengalaman spritual dasyat yang mempengaruhi keseluruhan hidupnya, sampai pada puncaknya setan menguji syeh abdul qadir dan di hadapan beliau setan mengaku dirinya Tuhan. Tetapi syeh abdul qadir mengetahu tipu daya syetan yang terkutuk itu ahirnya setan menjadi asap hitam tak mampu meperdayai syeh abdul qadir jailani.

Wasiat Syeh abdul qadir kepada putranya.
Beliau Selain mewarisi banyak karya tulisan, Syekh Abdul Qadir meninggalkan beberapa buah nasehat menjelang kewafatannya. Akhir hayat Syekh didahului dengan kondisi kesehatannya yang terus menurun. Kala itu putra-putranya menghampiri dan mengajukan sejumlah pertanyaan.

”Berilah aku wasiat, wahai ayahku. Apa yang harus aku kerjakan sepergian ayah nanti?” tanya putra sulungnya, Abdul Wahab.

”Engkau harus senantiasa bertaqwa kepada Allah. Jangan takut kepada siapapun, kecuali Allah. Setiap kebutuhan mintalah kepada-Nya. Jangan berpegang selain kepada tali-Nya. Carilah segalanya dari Allah,” jawab sang ayah.

”Aku diumpamakan seperti batang yang tanpa kulit,” sambung Syekh Abdul Qadir. ”Menjauhlah kalian dari sisiku sebab yang bersamamu itu hanyalah tubuh lahiriah saja, sementara selain kalian, aku bersama dengan batinku.”

Putra lainnya, Abdul Azis, bertanya tentang keadaannya. ”Jangan bertanya tentang apapun dan siapapun kepadaku. Aku sedang kembali dalam ilmu Allah,” sahut Syekh Abdul Qadir.

Itulah perjalanan sejarah singkat Waliyullah, Wali Khutub Syeh Abdul Qadir Al Jailani, mudah mudahan menambah mahabah kita kepada beliau kelak kita bisa bersamanya. Aamiin

Artikel Terkait

Biografi Silsilah Syeh Abdul Qadir Jailani
4/ 5
Oleh

Berlangganan

Suka dengan artikel saya? Silakan berlangganan gratis via email