Tata Cara Dalam Berdoa. Dalam kita ber doa pasti mengharap doa kita di ijabah oleh Allah. maka karena itu supaya doa kita diterima oleh Allah, Rosulullah mengajarkan kepada kita tata cara berdo'a yang benar agar doa kita di qobul oleh Allah.
Dalam berdo’a
itu memiliki tatacara yang diisyaratkan oleh al-Qur’an, seperti TADHARU’ (rendah Diri), KHASYYAH (takut), SUKUUN (penuh ketenangan dan HUSNUL
ADAB MA’AL HAQ TABAARA KA WA TA’AALA (penuh kesopanan pada allah)
Baca Juga : Kumpulan doa - doa harian untuk anak-anak
Tata Cara Do'a Yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Tata Cara Do'a Yang Dicontohkan Rasulullah SAW
Menggangkat kedua telapak tanggan, ketika berdoa’a
dan mengusapkannya ke wajah
dalam hadis dijelaskan :
Artinya : jngan lah kamu menutup
tembok. Siapa yang melihat buku saudaranya tanpa ada izin sebelumnya, maka ia
sesungguhnya melihat ke api neraka, bila memohon kepada Allah , maka angkatlah
kedua telapak tangganmu, jangan dengan cara membaliknya, dan bila selesai
berdo’a maka usapkanlah pada wajahmu,”ucap Rosulullah yang dituturkan kembali
oleh Ibnu Abbas RA,(H.R.Abu Daud)
Sebaiknya ketika kita berdoa’a
angkatlah kedua tangan kita sebagai rasa penuh memohon kepada Allah.
Menghadirkan hati dan yakin do’anya akan dikabulkan.
Dalam hadis
dijelaskan.
Artinya :
“berdo’alah kalian kepada Allah. Dan yakinlah bahwa do’amu itu akan
dikabulkan-Nya. Ketahuilah, bahwa Allah tidak akan mengkabulkan do’anya orang
yang lalai,”ucap Rosulullah SAW. Dituturkan kembali oleh Abu Hurairrah ra.(H.R
Thurmudzi).
Hendaklah ketika kita berdoa hati kita khusu dengan keyakinan do'a yang kita banjatkan akan diterima Allah. tanpa kekhusuan hati maka hati kita akan kebayang kemana mana dan menjadi tergesah gesah dalam berdoa.
Mengawali do’a dengan ucapan Alhamdulillah dan
solawat dan ,menyelingi dan meyudahinya membaca solawat Nabi,
“Rasulullah SAW
suat ketika mendengar seorang berdo’a tapi tanpa mengiringi dengan solawat
padanya,”kata Fadhaalah Bin Abi ‘Ubaid ra. “sesungguhnya orang ini tergesah
gesah ,”ucap Rosulullah SAW. Berkomentar lalu orang itu dipanggil dan
dinasehati :”dan bila kamu mau berdo’a, maka mulailah dengan membaca hamdallah
dan memuji-Nya. Lalu baca solawat atas Nabi SAW. Setelah itu, berdo’alah
semaunya.” (Hadis ini dikeluarkan oleh Asha abus Sunah)
Dihadis lain
dijelasakan :
Artinya : do’a
itu terhenti diantara langit dan bumy, tidak dapat nail sampai dibacakan solawat atasku.karena itu ,janganlah engkaiu
jadikan aku sebagai yang tidak berguna.bacalah solawat diawal do’amu, ditengah
atau diahirnya.
diatas adalah kunci awal diterimanya doa kita membaca hamdalah ( memuji kepada Allah dan di ahiri dengan membaca solawat kepada Nabi ) tanpa itu doa kita akan tergantung didalam antara langit dan bumi.
Mengahiri dengan ucapan Amiin.
Abu Musbih
Al-Qura’i meriwayatkan, dari Abu Zuhairah. Ra. Pernah kami jalan bersama Rosulullah
SAW. Pda suat malam ,kami melewati seseorang yang sedang berdo’a dengan
khusyu’. Rasulullah pun berhenti, mendengar do’a lelaki itu . “katakan
hendaknya ia menutupi do’a nya dengan sesuatu yang baik untuk
berharap.”katanya. “bagaimana caranya?”jawab beliau , lalu Rosulullah SAW.
Pun meninggalkan tempat itu. Dan ,
seorang menghampiri lelaki itu,
mengaparkan pesan dari Rosulullah SAW. (H.R. Abu Daud).
ahirilah do'a kita dengan bacaan aamin, sebagai rasa benar benar kita membutuhkan apa yang kita minta di qobul Allah.
Dengan tenang dan suara pelan.
Abu Musa ra.
Pernah meriwayatkan, bahwa ia pernah berjalan bersama dengan Rasulullah SAW. Di
suat tempat ditemukan sekelompok orang membaca takbir dengan suara keras yang
berlebihan. Rasulullah SAW. Pun berhenti, seraya bersabda: “wahai manusia,
sayangilah dirimusesungguhnya, bukanlah kamu menyeru pda dzat yang Maha Mendengar
lagi Maha Melihat, dekat dengan mu. Ia lebih dekat dari tali kendali
kendaraanmu”(hadis ini dikeluarkan oleh limaAsabusSunan Kecuali Anas)
setelah doa kita disetiap waktu, lakukanlah doa dimalam hari setelah solat tahajud / hajad diwaktu yang hening dimana kebanyakan manusia lagi tidur.
Memakai kalimat yang singkat. Tapi dalam artinya.
Dalam sabdanya
Rosulullha dijelaskan :
“Rasulullah SAW,
itu lebih senang pada do’a dengan kalimat yang luas maknanya, dan meninggalkan
selain itu” ucap Aisyah ra.
mintalah dengan doa yang singkat tetapi menyakup makna keseluruhan.
Mengulangi do’a dan istighfar 3 x
“Rasulullah SAW,
lebih senang mengulangi setiap do’a dan istighfar sebanyak 3 X, “kata ibnu
Mas’ud ra. Dalam riwayat lain, Rasulullah SAW menyuruh para sahabat untuk
membaca istighfar sebanyak 70 X.
ini penting lakukan sebelum doa banyak beristighfar minta ampun kepada Allah.
Jangan meminta segera terkabul.
Diriwayatkan
oleh Abu Hurairah ra. Bahwa Rasulullah SAW .pernah bersabda “Do’a seseorang
akan mudah dikabulkan-Nya, apabila ia tidak tergesah-gesah. Misalnya ia berkata
: aku telah berdo’a kok tidak pernah dikabulkan-Nya?”(Hadis keluarkan oleh
Ashaabus Sittah, kecuali Nasa’i).
Setelah berdoa kita bertawakal dan ikhtiar jangan minta segera doanya di terima tetapi tidak mau usaha keras.
Jangan berdo’a soal keburukan.
“jangan lah kamu
mendo’akan dirimu, putrs-putrimu, para pembantumu, dan harta kekayaanmu, dengan
do’a keburukan.sia[pa tahu , waktu itu bertepatan dengan saat dikabulkannya
setiap do’a tentu, kamu akan merugi karenanya,”sabda Rasulullah SAW. Yang
dituturkan kembali oleh jabir ra. (H.H Abu Daud).
jika doa kita ingin selalu diterima Allah janganlah mendoakan keburukan k epada orang lain.
Memulai dengan diri sendiri, baru untuk orang lain.
“sabda Nabi SAW.
Jika mendoakan seseorang, maka, beliau memulai berdo’a untuk dirinya
sendiri”kata Ubay bin Ka’ab ra (diriwaayatkan oleh Thurmudzi)
Baca Juga : Hadis Tentang Tolong Menolong sesama Muslim
Hadis Tentang Tata Cara Dalam Berdo'a Yang Benar
4/
5
Oleh
Martiza Info