Manfaat Buah Mengkudu Dan Bahayanya

Manfaat Buah Mengkudu Dan Bahayanya

Memang buah mengkudu mengandung banyak kasiatnya dan Obat, dan Cara yang Praktis Dalam Mengolah buah Mengkudu dijadikan Obat dibuat Jus.

Sekarang buah mengkudu sudah banyak diperjual belikan yang sudah berbentuk jus mengkudu, dan perlu diperhatikan bahwa dalam pembuatan jus mengkudu itu ada dua cara pertama dengan cara fermentasi spontan, jenis jus ini bisa menjadikan minuman yang memabukan dan bisa dikatakan haram karena mengandung alkohol lebih. kedua dengan cara diblender dengan air secukupnya.

Kasiat Buah Mengkudu

Buah mengkudu mengandung beberapa senyawa obat mudah menguap (volatile oil) yang membuat berbau tajam menusuk bila sudah matang, namun buah mengkudu juga mengandung alkaloid triterpenoide yang berkasiat obat, sehingga buah mengkudu ini walaupun rasanya dan baunya tidak enak banyak dicari untuk dikonsumsi sebagai obat, dan pembuatan obatnya juga dengan mudah dengan cara dibuat jus.

Baca Juga : Cara Merawat Rambut Kepala Tetap Sehat

Dikutip dalam Bulletin of the national botanical garden (1985) yang dikutip majalah Ummi, buah mengkudu bisa mengobati penyakit sebagai berikut :" Dr.Ralph M. Heinicke. Ph.D dari university of Hawaii menemukan bahwa ekstrak buah mengkudu berkasiat antara lain untuk megendalikan tekanan darah tingggi, nyeri haid, artritis, radang usus, kesleo, luka memar, depresi mental, penyakit akibat ketuan, gangguan pencernaan, pengapuran pembulu darah hinga mengobati kecandua narkoba.

buah mengkudu juga berkasiat dapat mematikan jamur kulit, parasit dan sedikitnya tujuh macam bakteri berbahaya, yang dapat menimbulkan penyakit pada tubuh, lalu.

Dan peneliti dari jepang T. Hiramatsu dan koleganya bahwa buah mengkudu berkasiat dapat menangkal pertumbuhan bibit sel kanker, dan buah mengkudu paling efektif daya pembunuhnya.

Bahaya Buah Mengkudu

Dalam proses pembuatan obat buah mengkudu dengan cara dibuat jus, itu ada yang berbahaya yaitu dengan cara di Fermentasi Spontan karena akan mengandung alkohol yang dapat memabukan. cara Fermentasi Spontan itu buah mengkudu dibiarkan begitu saja sampai mencair, dan itu dalam tempat tersusun setelah megkudu mencair maka cairan air itu akan mengalir dan akan menetes diawadah yang dibawah, buah mengkudu ini dibiarkan selama 3 sampai 4 minggu. maka akan mengalami fermentasi alkohol.

Dan cara fermentasi ini bukan cuman dilakukan dalam buah mengkudu saja buah lainya juga, jika dengan cara ini maka akan mengandung alkohol mungkin kadarnya berbeda beda.

Hal ini pernah dilakukan Rosulullah mengingatkan umat islam agar tidak menyimpan jus buah lebih dari 3 hari, jika lebih dari 3 hari maka akan menjadi minuman keras.

Dalam hadis dijelaskan :" Minumlah itu (jus) selagi belum keras, sahabat bertanya berapa lama ia menjadi keras?Jawab Nabi: ia menjadi keras dalam 3 hari."(HR.Ahmad diriwayatkan Dari Abdullah bin Umar).

Dihadis Yang Lain :"Bahwa Ibnu Abas pernah membuat jus untuk Nabi SAW, dan Nabi meminumnya pada hari itu, besok dan lusanya hingga sore hari ketiga, Setelah itu Nabi menyuruh khadam menumpahkan atau memusnahkannya."(HR.Muslim Beraasal dari Abdullah bin Abas)

Dari hadis diatas bisa kita ambil kesimpulan jika kita ingin mengunakan buah mengkudu sebagai obat baiknya dengan cara diblender dan dicampur air sekadarnya dan ditambah gula untuk pemanis dan diminum hari itu juga langsung habis kalau bisa sehingga dalam pembuatan secukup keperluan hari itu juga, atau mengikuti petunjuk dokter yang lebih aman.

Cara Membuat Jus Mengkudu Bebas Alkohol dikutip dari majalah Ummi sebagai berikut :

1. Cuci bersih buah mengkudu segar

2. Blender dengan air secukupnya

3. Saring dan buang ampasanya ( bisa ditambah kula atau madu)

4. Bila tidak habis disimpan didalam kulkas selama maksimal satu minggu

5. Dalam Suhu ruang, Jus tidak boleh disimpan dalam tiga hari karena akan meningkatkan kadar alkohol

6. Jika anda memproduksi untuk sekala komersial, setelah menjadi jus baik wadah maupun jusnya harus disterilisasi.

itulah pengetahuan manfaat atau kasiat buah mengkudu untuk kesehatan. dan informasi ini hanya sekedar informasi saja selebihnya tanyakan saja pada yang ahlinya yaitu dokter.