Kemulyaan ibu Menurut Hadis Nabi
MARTIZAINFO_ Ibu dalam pandangan Islam adalah
sosok wanita yang ditempatkan sangat terhormat. bahkan mendapat kemuliaan yang
luar biasa. seorang sahabat pernah bertanya kepada Rosulullah , siapakah manusia yang paling dihormati dijawab Rosulullah Ibu mu. setelah itu siapa lagi ya Rosulullah? dijawab oleh Rosulullah, Ibu mu setelah itu siapa lagi ? untuk yang ketiga kalinya Rasulullah menjawab, Ibu mu, baru pada pertanyaan ke empat Rosulullah menjawab : ayah mu"
pada bagian lain Rasulullah
menjelaskan tentang surga yang dikatakan berada dibawah telapak kaki ibu, Dalam
riwayat lain ada sebuah pristiwa seorang yang syakaratul maut "amat
tersiksa tampaknya orang itu sehingga beberapa orang meminta Rosulullah untuk datang
dan menjenguknya , ketika dijenguk oleh Rosulullah , terdapat tanda -tanda yang
tidak baik.
Baca Juga : Hadis Keutamaan Tentang Berbakti kepada kedua orang Tua
Karenaya Rosulullah menanyakan
kepada saudara-saudaranya orang itu , kata Rosulullah, orang yang syakaratul
maut ini membutuhkan maaf dari ibunya . karenanya beberapa orang mencoba
memanggil ibunya yang memang ternyata pernah melontarkan sumpahnya kepada
anaknya itu, saat dijemput sang ibu tidak mau memaafkannya.
Mendengar penolakan itu Rosulullah
menyatakan bahwa kematianya akan menyakitkan dan membatnya sangat tersiksa .
sehinggga atas nama Rosulullah beberapa orang kemudian meminta dengan amat
sangat agar ibu itu mau memaafkan anaknya baru ketika maaf itu terucap dari
ibunya orang yang sedang syakaratul maut itu pun menutup matanya untuk
selamanya.
Ini menunjukan betapa sangat
mulianya seorang ibu tidak sekedar persoalan dalam kehidupanyatapi menyangkut
kematian pun menjadi begitu menentukan, sebagai orang tua , ibu menentukan
jatuhnya Ridallah atau murka dari Allah, " Ridonya Allah tergantung dengan
Ridonya Orang tua, begitu sebaliknya Murkanya Allah bergantung pada murkanya
orang tua".
Tapi ibu yang bagaimana yang
posisinya begitu strategis? disini memang menunjukan banyak pendapat masalahnya
dalam fenomena kehidupan kini, banyak sekali ibu yang tidak lagi tampil sebagai
ibu, ada ibu yang menjual anak gadisnya , ada ibu yang membunuh anaknya , ada
ibu yang hamil dari janin orang tuanya sendiri , "nauzubillah " masih
banyak lagi fenomena seorang ibu yang sudah tidak menjadi peranya.
sesungguhnya kata ibu dilihat dari
dua sisi, pertama dari aspek biologis dia melahirkan , menyusui dan
membesarkan anaknya dalam proses biologis . yang kedua , ibu selain memenuhi
kriteria ibu secara biologis juga memenuhi unsur moral dan membimbingnya dengan
kasih sayang kepada anak-anaknya ,sambil memberi contoh tentang perilaku dan
ahlak mulia.
Disinilah kemulin ibu akan
mengarahkan anak-anaknya dengan nilai-nilai religius, sehingga anak-anaknya
kelak menjadi anak yang soleh-solehah, bertakwa kepada Allah.
Sumber tulisan oleh : Amin Idris. saya temukan tulisan ini sekitar tahun 1999 waktu itu saya baca koran yang tergletak di tempat jualan nasi bungkus, coba saya baca ternyata bagus juga isinya dan saya minta koran tersebut untuk saya jadikan kliping di agenda saya, setelah saya bisa mengerti blog coba saya tulis apa yang ada di tulisan koran tersebut. mudah mudahan bermanfaat bagi yang membacanya dan yang menulis pertama yaitu pak Amin idris menjadi amal ibadah yang baik. aamiin.
terima kasih.
Sumber tulisan oleh : Amin Idris. saya temukan tulisan ini sekitar tahun 1999 waktu itu saya baca koran yang tergletak di tempat jualan nasi bungkus, coba saya baca ternyata bagus juga isinya dan saya minta koran tersebut untuk saya jadikan kliping di agenda saya, setelah saya bisa mengerti blog coba saya tulis apa yang ada di tulisan koran tersebut. mudah mudahan bermanfaat bagi yang membacanya dan yang menulis pertama yaitu pak Amin idris menjadi amal ibadah yang baik. aamiin.
terima kasih.
Hari Ibu [ orang tua wali Allah tanpa gelar ]
4/
5
Oleh
Martiza Info